Kekuatan yang Tak Terbendung dari Gereja – Efesus 4 : 1-13

Bincang Bestari Episode 7 Pdt. Ardi Yusuf Wiriadinata, M.Th, S.Psi

Tsunami terdiri dari air. Air yang bersatu bersama-sama, bergabung dan membangun suatu kekuatan diberikan daya yang begitu besar oleh karna gempa bumi yg terjadi dan mebentuk satu kesatuan air yang berkumpul, bersatu dan memiliki kekuatan yang dahsyat, yang kita kenal sebagai tsunami dan kita tau betapa dahsyatnya kehancuran dan bahkan kematian yang diakibatkan oleh tsunami tersebut.

Tsunami tersebut inilah gambaran dari sebuah gereja. Gereja Tuhan menjadi kekuatan yang tidak terbendungkan dan kita melihat dalam Kisah Para Rasul bahwa kejadian ini pernah terjadi, bahwa di mana orang-orang percaya bersatu dan menjadi kekuatan yang tak terbendungkan, menyebar begitu cepat karena Tuhan adalah daya itu dan Tuhan ada di dalam gereja-Nya. Ketika gereja bersatu, gereja yang terdiri dari satu, satu orang, kita semua bersama-sama bersatu sebagai gereja, dapat menjadi kekuatan yang tak terbendungkan.

Kalau kita sadari, kita patut bersyukur bahwa kita adalah hasil dari penyebaran kekuatan yang tak terbendungkan yaitu gereja Tuhan yang dimulai sejak hari Pentakosta dan kita lihat bagaimana gereja itu terus berkembang sampai dengan sekarang. Kekuatan inilah yang meneruskan gerakan dari sejak Yesus Kristus mati di kayu salib, dibangkitkan dan sejak Yesus Kristus memberikan kepada kita curahan Roh Kudus, dan sebagai gerejaNya kita punya tanggung jawab untuk meneruskan hal tersebut.

Dalam kitab Efesus ada tiga lapis dari kepenuhan. Dari pasal yang pertama dan pasal ketiga berbicara tentang kepenuhan di dalam Yesus Kristus, yaitu:

Bagaimana Yesus yang menjadi Kristus yang menjadi Juruselamat sudah mati di kayu salib dan bangkit kembali sehingga Ia memiliki wujud yang ada di mana-mana dan di dalam Yesus ada kepenuhan Kristus. Bagian yang kedua di Efesus.

Pasal ketiga di Efesus kita belajar tentang kepenuhan pribadi

Kita mengenal kasih Kristus, kita sungguh-sungguh dapat mengenal di dalam kepenuhan Kristus di dalam diri kita pribadi.

Pasal yang kedua dan pasal yang ke-empat tentang kepenuhan gerejawi

Kasih Kristus yang tak terbatas, yang begitu lebar, panjang, tinggi, dan kita sebagai anak-anak Tuhan bersatu dalam jemaat Tuhan, kita dapat merasakan kepenuhan Kristus di dalam gereja- Nya.

Kepenuhan Kristus akan menjadi hal yang esensial jika kita mau menjalankan misi Allah, yang menyelamatkan semua suku, semua bangsa, untuk dapat mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, menerima-Nya dan beriman kepada-Nya. Oleh karna itu, kita dapat menjadi satu kekuatan yang tak terbendungkan, sebagaimana kita lihat di Kisah Para Rasul. Bagaimana Tuhan menambahkan setiap hari orang-orang yang percaya kalau kita dapat mengalami kepenuhan Kristus di dalam gereja sebagai anak-anak Tuhan.

Tuhan sendiri yang membangun dan membentuk gereja, dan Tuhanlah yang memberikan apa yang diperlukan oleh gereja, yaitu karunia, pemberian, peran dari masing-masing jemaat yang dilakukan sebagai sebuah kesatuan yang utuh dalam tubuh Kristus.

Dalam kitab Efesus 4 : 1-13, ada kata kunci yang dapat kita serap yaitu Ia telah berpesan untuk mendirikan gereja-Nya, kepalanya satu, dan peruntukkanya juga satu yaitu Yesus Kristus Tuhan Allah Juruselamat kita.

Paulus ingin kita memahami bahwa kita sebagai satu tubuh, yang terdiri dari banyak bagian, satu Roh yang dipanggil dalam satu pengharapan, satu panggilan, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan satu Bapa dari semua. Sebagai gerejanya kita harus bersatu dalam satu kesatuan gereja Tuhan dan kita akan menjadi kekuatan yang dahsyat, yang akan merubah dunia ini.

Kata kunci yang kedua, yang dapat kita pahami, yaitu semua ini adalah pemberian Tuhan yang telah mendirikan gereja.

Ada lima peran kepemimpinan ideal yang harus ada di dalam gereja Tuhan. Pendeta Ardi Yusuf W memberikan singkatan yaitu RaNa Pipi GemPeng, yaitu Rasul-Rasul, Nabi-Nabi, Pemberita Injil, Gembala, dan Pengajar. Dalam gereja Tuhan yang utuh dan bersatu, telah mengaruniakan dan telah memberikan lima peran ini. Bisa kita perhatikan bahwa peran kepemimpinan dari RaNa Pipi GemPeng ini, yaitu:

  1. Rasul yang mempunyai sifat pendobrak, punya ide-ide baru, punya inovasi, pengembang.
  2. Nabi di dalam Alkitab mempunyai peran khusus yang mengarahkan, mengingatkan agar gereja Tuhan dapat setia kepada visi yang telah Tuhan berikan.
  3. Pemberita-Pemberita Injil adalah orang-orang yang memounya sifat untuk mencari jiwa- jiwa baru dan mereka fokus kepada yang tersesat.
  4. Gembala-Gembala adalah pemimpin-pemimpin gereja yang punya sifat yang lembut, dia mau merawat, membuat nyaman, memberi dorongan, peduli, tulus, mengasihi, mengayomi jemaat-jemaat Tuhan, domba-domba Tuhan.
  • Pengajar-Pengajar adalah yang memiliki pengertian, pemahaman akan Firman Tuhan yang sungguh luar biasa dan orang-orang ini memiliki karunia untuk dapat menjelaskan sesuatu yang sulit.

Jika kita sadar, Alkitab mengatakan Tuhan mengaruniakan setiap gereja, akan memiliki lima peran kepemimpinan ini tujuannnya untuk memperlengkapi sesama jemaat, untuk memperlengkapi tubuh Kristus dan supaya kepenuhan Kristus dapat dialami di gereja Tuhan. Kepenuhan Kristus inilah yang membuat gereja Tuhan kuat, utuh, memiliki kesatuan iman, memiliki pertumbuhan kedewasaan iman, dan pengetahuan yang benar tentang Yesus Kristus.

https://www.youtube.com/watch?v=_AU418MQEQw