Bantuan Langsung Tunai dan Paket Data bagi Hamba Tuhan Terdampak Pandemi

Pandemi Covid19 mempengaruhi banyak sisi kehidupan, termasuk kehidupan gereja di Indonesia. Situasi ini berpengaruh pada Gereja Baptis di Indonesia yang mayoritas anggota gerejanya berasal dari kelompok pekerja informal. Gereja-gereja tantangan di sektor ekonomi yaitu penurunan pendapatan masyarakat yang adalah jemaat dengan sangat signifikan.

Setiap aktivitas gereja yang terhenti cukup berpengaruh pada setiap anggota gereja, anggota mengalami kesulitan dalam akses untuk memberikan persepuluhan dan persembahan mereka secara langsung sehingga kesempatan bagi jemaat untuk mengembalikan berkat mengalami kendala. Situasi ini secara langsung mempengaruhi gereja-gereja lokal, terutama di daerah pedesaan, untuk mengelola kebutuhan gereja mereka.

Melihat kondisi tersebut Departemen Kependetaan bekerjasama dengan Departemen Sosial menginisiasi Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang di dukung oleh berbagai mitra Dalam maupun Luar Negeri. Program BLT ini dilaksanakan pertama di awal masa pandemi pada bulan April yang lalu, untuk menjawab kebutuhan yang sedang terjadi dimana banyak Hamba Tuhan yang terdampak juga melalui pandemi saat ini.

Program BLT ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan kurasi Hamba Tuhan dimana penerima bantuan tersebut masih memiliki pendapatan dibawah UMK/UMR dan tentunya atas hasil rekomendasi Ketua BPD dan Departemen Kependetaan. Penerima manfaat ini diantaranya para anak Pendeta, Pendeta, Janda Pendeta dan juga para karyawan yg terkait dengan gereja dan dirasa cukup membutuhkan. Program ini sdh berjalan sampai bulan Agustus dan bukan hanya BLT tapi dukungan dalam bentuk Pulsa/Kuota. Dana bantuan ini akan langsung di transfer melalui BPD dengan target per bulan 300 Hamba Tuhan terpenuhi.

Surat dari Gembala Sidang GBI Candra Kencana

Selain itu, program yang selanjutnya akan dikerjakan dalam BLT Tahap kedua ini rencananya dilakukan melalui program ketahanan pangan dengan masing-masing penerima manfaat berupa uang tunai sebesar 750rb maksimal yang disiapkan bagi keluarga Hamba Tuhan untuk memulai kegiatan berupa berkebun sehat, dimana setiap penerima manfaat akan menggunakan dana bantuan untuk dibelikan tanaman, bibit tanaman untuk digunakan berkebun sebagai langkah lain dalam proses ketahanan pangan atau juga berternak dengan skala rumah tangga, melalui pengajuan proposal kegiatan perencanaan dengan penanganan yang sama yaitu akan dikurasi oleh pihak BPN.

Dalam program BLT tahap kedua ini akan disiapkan 100 paket bantuan program ketahanan pangan berupa bantuan tunai langsung Program yang berjalan saat ini di fokuskan untuk para Hamba Tuhan terdampak pandemi dan melalui program BLT dan Pulsa Data ini diharapkan Hamba Tuhan akan dapat menjadi saluran berkat atau inisiator di jemaat melalui program yang sudah berjalan ini.

1 reply
  1. Is merisa anjelina
    Is merisa anjelina says:

    Saya mempunyai anak asuh yang notabene anak2 yatim piatu dgn.segala keterbatasan saya.mhon pencerahan buat kedepan nya untuk anak2 biar lebih layak

    Balas

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan ke Is merisa anjelina Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *