PERNYATAAN
ASAS-ASAS KEPERCAYAAN
(DOCTRINAL STATEMENT)
GABUNGAN GEREJA BAPTIS NDONESIA

Alkitab
“Alkitab adalah firman Allah tanpa salah, diilhamkan Allah dan ditulis oleh orang-orang yang dipilih Allah, dan merupakan otoritas tertinggi untuk iman dan kehidupan manusia.”
(Kel. 24:3-4; Yes. 55:10-11; Yer. 30:2; Mat. 4:4, 7; 5:17-19; 2 Tim. 3:16-17; 2 Ptr. 1:19-21; Ibr. 1:1-4)

Allah
“Allah itu Esa; dalam keesaan-Nya terdapat tiga pribadi yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus, yang sehakikat, sederajat, kekal, dan memiliki sifat-sifat yang khas.”
(Kej. 1:1-3; Ul. 6:4-5; 32:4; Im 19:2; Mzm. 7:9-12; 25:8; 139:2-4; 119:137; Yes. 44:24; 57:15; Yoh. 14:11; Mat. 5:44-48; 10:29-30; 28:19; Yoh. 17:11; Rm. 2:4, 6; 4:17; 5:8; 8:32; 1 Tim 2:5; Tit. 3:4-8; Ibr. 4:13; 1 Yoh. 4:7-10; 5:7; Why. 4:8-11)

Yesus Kristus
“Yesus Kristus adalah penyataan diri Allah Anak dalam bentuk manusia, dikandung oleh kuasa Roh Kudus dan dilahirkan oleh perawan Maria. Ia adalah Allah sejati dan manusia sejati, mati disalib bagi manusia berdosa, bangkit dari kematian, naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa dan akan datang kembali ke dunia untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Yesus adalah Tuhan, Juru Selamat, Nabi, Imam Besar, dan Raja.”
(Mat. 28:17; Yoh. 1:3; 2 Kor. 5:21; Gal. 4:4; Flp. 2:6-11; Kol. 1:16-20; 2:9; Ibr. 1:6; 4:15; 1 Ptr. 2:21-23)

Roh Kudus
“Roh Kudus adalah Allah yang meyakinkan manusia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman. Roh Kudus memimpin orang berdosa kepada keselamatan dalam Yesus Kristus dan membaptiskannya ke dalam tubuh Kristus. Roh Kudus mendiami, memeteraikan, memenuhi dan memberi berbagai karunia rohani kepada orang percaya.”
(Yoh. 16:8-11; Tit. 3:4-5; Kis. 1:8; 19:2-5; Rm. 8:14, 16; 12:6-8; 1 Kor. 12:4-13; Gal. 5:25; Ef. 1:13; 4:30; 5:18)

Malaikat
“Malaikat adalah makhluk rohani yang diciptakan oleh Allah, yang diberi tugas untuk melayani dan melaksanakan kehendak Allah, melayani dan melindungi orang-orang percaya, dan menyampaikan pesan khusus Allah.”
(Mzm. 34:7-8; Yes. 6:2-7; Dan. 9:21-23; Ibr. 1:13-14; Why. 5:11)

Manusia
”Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang termulia di bumi, diciptakan segambar dengan Allah, suci, berkepribadian dan berkehendak bebas untuk memuliakan Allah; manusia telah memilih untuk melanggar kehendak Allah, sehingga menjadi berdosa serta kehilangan kemuliaan Allah.”
(Kej. 1:26-30; 2:7, 21-22; 3:1-19; 5:1-2; Mzm. 8:1-10; Ibr. 2:5-8; Yak. 3:9)

Dosa
“Dosa adalah tindakan dan keadaan yang bertentangan dengan kekudusan Allah dan pelanggaran terhadap kehendak Allah sehingga memisahkan manusia dari Allah, mendatangkan murka Allah dan maut.” (Rm. 1:18-32; 3:9, 12, 23; 6:23; Ef. 2:1-2; Kol. 3:5-6; Yak. 4:17; 1 Yoh. 3:4)

Keselamatan
“Keselamatan adalah pengalaman kelepasan dari dosa dan kematian kekal yang terjadi oleh anugerah Allah melalui pertobatan dari dosa dan iman kepada Tuhan Yesus Kristus, dan bersifat kekal. Pengalaman ini meliputi pengampunan, kelahiran baru, pendamaian, pembenaran, pengudusan, penerimaan hidup kekal, pengangkatan sebagai anak Allah, dan pemuliaan,”
(Yoh. 1:12; 3:5-7, 16; 10:28; Kis. 2:21; Rm. 5:1, 6-9; 8:30; 10:10; Ef. 2:8-10)

Gereja
“Gereja adalah lembaga ilahi yang didirikan oleh dan atas dasar Yesus Kristus. Gereja universal terdiri atas semua orang yang telah bertobat serta mengakui dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Gereja lokal merupakan persekutuan orang-orang percaya yang sudah dibaptiskan, untuk bersekutu, berbakti, bersaksi, mendidik, melayani dan melaksanakan upacara agung gereja, yaitu baptisan dan perjamuan Tuhan. Gereja Baptis Indonesia bersifat otonom, bertata pemerintahan kongregasional, berasaskan keluarga besar, dan berkedudukan terpisah dari Negara.”
(Mat. 16:18; 18:15-20; 22:21; Luk 20:25; Kis. 11:19-30; 14:23; 15:1-34; Rm. 5:1-5; 6:1-4; 12:4-5; 1 Kor. 3:11; 2 Kor. 8-9; Ef. 1:22-23; 4:11-16; Kol. 1:18; 2:12; 1 Tim 2:5; Ibr 4:14-16; 1Pet 2:9)

Perkara-Perkara Akhir
“Perkara-perkara akhir adalah peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada akhir zaman yang meliputi kedatangan Yesus kembali, kebangkitan, pengangkatan, penghakiman, serta tentang surga dan neraka.”
(Yes. 2:4; 11:9; Mat. 16:27; 18:8-9; 19:28; 24:27,30,36,44; 25:31-46; 26:64; Mrk. 8:38; 9:43-48; Luk. 12:40,48; 16:19-26; 17:22-37; 21:27-28; Yoh. 6:40; 11:25; 14:1-3; Kis. 1:11; 17:31; Rm. 14:10; 1 Kor. 4:5; 15:24-28,35-58; 2 Kor. 5:10; Flp. 3:20-21; Kol. 1:5; 3:4; 1 Tes. 4:14-18; 5:1; 2 Tes. 1:7; 2; 1 Tim. 6:14; 2 Tim. 4:1,8; Tit. 2:13; Ibr. 9:27-28; Yak. 5:8; 2 Pet. 3:7; 1 Yoh. 2:28; 3:2; Yud. 14, 15; Why. 1:18; 3:11; 20:1-22:13)

PENJELASAN
PERNYATAAN
ASAS-ASAS KEPERCAYAAN
(DOCTRINAL STATEMENT)
GABUNGAN GEREJA BAPTIS NDONESIA

1. Alkitab

1.1
Firman Allah: Alkitab adalah firman Allah tanpa salah yang merupakan dokumen tertulis terdiri atas 39 kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru. Alkitab merupakan penyataan khusus Allah dan karya-Nya kepada manusia.
(Ibr.1:1-4; 2 Tim 3:16)

1.2
Diilhamkan Allah: Kata “diilhamkan Allah” berasal dari bahasa Yunani theopneustos yang berarti dihembusi nafas Allah. Diilhamkan Allah berarti Allah memampukan orang-orang yang dipilih-Nya untuk menulis firman Allah tanpa kesalahan.
(Yer. 30:2; 2 Tim. 3:16-17; 2 Ptr. 1:19-21)

1.3
Otoritas tertinggi: Alkitab merupakan kebenaran final sebagai ukuran untuk menilai keyakinan iman dan praktek kehidupan manusia.
(Kel. 24: 3-4; Yes. 55:10-11; Mat. 4:4, 7)

2. Allah

2.1
Allah itu Esa: kata esa berarti hanya ada satu Allah yang tak dapat dibagi-bagi.
(Ul. 6:4-5; Yoh. 14:11; 1Kor. 8: 4).

2.2
Tritunggal: dalam keesaan Allah terdapat tiga pribadi yang sehakikat, sederajat, dan kekal yaitu Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Setiap pribadi itu sepenuhnya adalah Allah. Setiap pribadi itu dapat dibedakan oleh macam pekerjaan yang dilakukan-Nya.
(Kej. 1:26; Kej. 3:22; Yes. 48: 16; Mat. 28: 19; 2Kor. 13:13; 1Yoh. 5:7)

2.3
Sifat-sifat Allah: Allah yang esa dan kekal itu mempunyai sifat-sifat yang khas antara lain mahatahu, mahakuasa, mahasuci, mahahadir, mahaadil, mahakasih, mahabenar.
(Mzm 33:13-15; 139:2-4; Mat 10: 29-30; Ibr. 4:13; Kej 1:1-3; Yes 44:24; Yer 32: 27; Mat 3:9; 19:26; Rm 4:17; Ams 15:9, 26; Im 19:2; 20:7; 21:8; 1Sam 2:2; Yes 6:3; Yoh 17:11; Wah 4:8-11; Kej 28:15; Mzm 139:7-8; Yes 57:15; Yer 23:23-24; Kis 17:27b, 28b; Kej 18:25; Ul 32:4; Mzm 7:9-12; 119:137; Rm 2:6; Mat 5:44-45; Yoh 3:16; Rm 2:4; 5:8; 8:32; Tit 3:4; 1Yoh 4:7-9, 10; Neh 9:33; Mzm 25:8)

3. Yesus Kristus

3.1
Penyataan diri Anak Allah dalam wujud manusia: artinya Yesus adalah Anak Allah dalam kekekalan, datang ke dalam dunia, menjadi sama dengan manusia, tanpa berbuat dosa.
(Yoh 1:14; Kol 1:19, 20; Flp 2:6-11; Ibr 4:15)

3.2
Dikandung oleh kuasa Roh Kudus dan dilahirkan oleh perawan Maria: artinya dalam penjelmaan-Nya, Ia dikandung oleh kuasa Roh Kudus dan dilahirkan oleh perawan Maria.
(Yes 7:14; Mat 1:18-23; Luk 1:30-35)

3.3
Yesus adalah Allah sejati dan manusia sejati: Yesus adalah Allah sejati yang mempunyai sifat-sifat Allah. Yesus adalah manusia sejati karena mempunyai sifat-sifat manusia, tetapi tidak berdosa. Sifat keilahian dan sifat kemanusiaan-Nya menyatu dengan sempurna di dalam penjelmaan-Nya.
(Yoh. 1:3; Kol. 1:16-17; Mat. 28:17; Ibr. 1:6; Flp 2:10-11; 2Kor 5:21; 1Ptr 2:22; Ibr. 4:15; Gal. 4:4; Flp 2:6-7; Kol 2: 9)

3.4
Yesus mati disalib bagi semua orang berdosa: artinya ia menjadi korban tebusan orang-orang berdosa, dan menjadi pengganti menanggung hukuman akibat dosa melalui kematiannya di kayu salib.
(Rm 5:6-8, 11; Ef 2:13, 14; Flp 2:8; 1 Tim 2:5)

3.5
Yesus bangkit dari kematian: artinya Yesus telah bangkit dari kematian dengan tubuh kemuliaan dan telah menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Kebangkitan-Nya mengalahkan maut, dan maut tidak berkuasa lagi atas Dia.
(Mat 28:1-10; Mrk 16:1-20; Luk 24:1-12; Yoh 20:1-10; 2:23; Rm 6:4-9; 1 Kor 15:1-56)

3.6
Yesus naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa: artinya setelah kebangkitan-Nya, Ia naik ke surga dan sekarang duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah Bapa sebagai Imam Besar dan Perantara antara Allah dan manusia. Duduk di sebelah kanan Allah Bapa artinya Ia memiliki kekuasaan dan kemuliaan sebagai Allah sejati di surga dan di bumi.
(Mzm 110:1; Mrk 14:61, 62; Kis 1:9-11; Kol 3:1; Ibr 1:3; 8:1; 10:12; 12:2; 1 Pet 3:22)

3.7
Yesus akan datang kembali ke dunia untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati: artinya Yesus akan datang dalam kuasa dan kemuliaan untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati dan menyempurnakan misi penyelamatan-Nya.
(Mat 16:27; 23:39; 24:27-30, 31; 25:31-46; 26:64; Luk 18:8; 21:25-28; Yoh 14;1-4; Kis 1:11; 3:19-21; 1 Kor 1:7; 4:5; 2 Tim 4:1)

3.8
Yesus adalah Tuhan: artinya Yesus berkuasa atas maut dan atas Iblis.
(Mat 28:18; Yoh 20:18; Flp 2:11; 1 Kor 12:3; Rm 10:9)

3.9
Yesus adalah Juruselamat: artinya Yesus adalah satu-satunya Pribadi yang sanggup menyelamatkan manusia dari kuasa dosa dan maut.
(Kis 4:12; Luk 2:11; Yoh 4:42; Yud 1:25)

3.10
Yesus adalah Nabi: artinya Yesus adalah perantara Allah kepada manusia-manusia.
(Luk 7:16; Luk 24:19; Mrk 6:4; Ibr 1:2)

3.11
Yesus adalah Imam Besar: artinya Yesus adalah perantara manusia di hadapan Allah.
(Ibr 4:14-16; 5:1-10; 7:11-28; 8:1; 9:11-12)

3.12
Yesus adalah Raja: artinya Yesus adalah Penguasa yang memerintah sebagai Raja.
(Mzm 2; Mat 11:27; 28:18; Why 19:16; Luk 24:19)

4. Roh Kudus

4.1
Roh Kudus adalah Allah: artinya Roh Kudus adalah pribadi ketiga dari Tritunggal yang dijanjikan oleh Kristus, yang datang dari Bapa untuk melanjutkan dan menerapkan karya penebusan Kristus ditengah-tengah manusia.
(Yoh 14:16)

4.2
Roh Kudus meyakinkan manusia akan dosa: berarti Roh Kudus menumbuhkan kesadaran bahwa dosa yang paling mendasar adalah menolak Yesus sebagai Juru Selamat.
(Yoh 16:8-10)

4.3
Roh Kudus meyakinkan manusia akan kebenaran: berarti Roh Kudus menumbuhkan kesadaran bahwa Yesus adalah satu-satunya Juru Selamat.
(Yoh 16:10; 1 Kor 12:3)

4.4
Roh Kudus meyakinkan manusia akan penghakiman: berarti Roh Kudus menumbuhkan kesadaran dalam diri manusia bahwa penguasa dunia telah dihukum.
(Yoh 16:8-11)

4.5
Roh Kudus memimpin kepada keselamatan dalam Yesus Kristus: berarti Roh Kudus menuntun manusia untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan membawa kepada kelahiran baru.
(Tit 3:4-5)

4.6
Baptisan Roh Kudus: orang Baptis percaya bahwa ketika seseorang diselamatkan, ia secara bersamaan telah dibaptiskan dengan Roh yaitu Roh Kudus sehingga orang percaya itu terhisab atau terhitung menjadi bagian utuh dalam tubuh Kristus. Peristiwa itu terjadi satu kali saja dan untuk selama-lamanya.
(Kis 9:2-5; 1 Kor 12:13; Ef 1:13)

4.7
Didiami Roh Kudus: setiap orang percaya adalah tempat kediaman Roh Kudus yang memberikan jaminan bahwa ia adalah milik Kristus dan sebagai anak Allah.
(Rm 8:9-11; 1 Kor 6:19)

4.8
Dipenuhi Roh Kudus: adalah pengalaman rohani seorang Kristen yang menghayati hidup dipimpin dan dikuasai oleh Roh Kudus sehingga ia didorong untuk melakukan kehendak Allah dalam pengabdian dan pelayanannya serta menjalin hubungan yang lebih erat dengan Allah dan sesama manusia.
(Ef 5:18; Rm 8:14; Gal 5:25)

4.9
Dimeteraikan Roh Kudus: Pada saat seseorang percaya kepada Kristus, iapun dimeteraikan oleh Allah sebagai tanda milik Allah.
(Ef 1:13; 4:30)

4.10
Karunia Rohani: Kristus memberikan kepada gereja-Nya karunia-karunia Roh untuk melengkapi pelayanan orang-orang Kristen dalam hal membangun tubuh Kristus. Jenis-jenis karunia Rohani antara lain: nubuat, pelayanan, mengajar, menasihati, memberi, memimpin, kemurahan (Rm 12:8), hikmat, marifat, iman, penyembuhan, mujizat, membedakan bermacam-macam roh, berkata-kata dengan bahasa roh dan menafsirkan bahasa roh (1 Kor 12:4-11), dan jabatan-jabatan rasul, nabi, pemberita Injil, gembala dan pengajar-pengajar (Ef 4:11-12).

5. Malaikat, Iblis, dan Roh-Roh Jahat

5.1
Malaikat: adalah makhluk surgawi yang diciptakan oleh Allah, yang diberi tugas untuk melayani dan melaksanakan kehendak Allah, melayani dan melindungi orang orang percaya, dan menyampaikan pesan khusus Allah.
(Mzm 34:7-8; Yes 6:2-7; Dan 9:21-23; Ibr 1:13-14; Why 5:11)

5.2
Malaikat kudus: adalah malaikat-malaikat yang setia kepada Allah, yang masing-masing melayani Allah secara khusus, antara lain Gabriel: pembawa kabar sukacita bagi manusia (Mat 1:20; Luk 1:19, 26), Mikael: panglima perang surgawi, penghulu malaikat (Dan 10:13; Yud 9; Yes 6:2), Serafim dan Kerubim: peniup sangkakala (Kej 3:24; Kel 25:22; 1 Sam 4:4; Yeh 9:3; 10:1).

5.3
Iblis/Satan: adalah ‘penghulu malaikat yang telah jatuh’ karena memberontak kepada Allah dan menjadi ‘penghulu kuasa kegelapan’.
(Ayb 1:6-12; Yes 14:12; Mat 6:13; Yoh 8:44; Ef 2:2; Why 12:9)

5.4
Roh-roh jahat: adalah ‘malaikat-malaikat yang telah jatuh’ karena memberontak kepada Allah dan menjadi pengikut Iblis/Satan.
(II Pet 2:4; Why 12:7)

5.5
Pekerjaan Iblis dan roh-roh jahat: adalah melawan kehendak Allah dan menjatuhkan manusia ke dalam dosa (Matius 13:19; I Petrus 5:8; Wahyu 12:9). Iblis dan pengikut-pengikutnya akan dihukum selama-lamanya di neraka (Why 20:9-10).

6. Manusia

6.1
Makhluk ciptaan Allah yang termulia di bumi: berarti manusia adalah puncak ciptaan Allah dan diciptakan segambar dengan Allah.
(Kej 1:26-27, 5:1-2; Mzm 8:6)

6.2
Berkepribadian: berarti manusia mempunyai kehendak bebas untuk menentukan pilihan antara melakukan perbuatan yang baik atau yang jahat serta bertanggungjawab atas perbuatannya.
(Kej 3:9, Ibr 4:13)

7. Dosa

7.1
Istilah “dosa”: Di dalam Alkitab, istilah dosa diungkapkan dengan berbagai macam istilah, yang berarti: tidak mencapai standar Allah (Rm 3:9,23), pemberontakan, kebengkokan, pelanggaran (Rm 4:25), kebodohan, penyelewengan (Rm 3:12), tidak percaya, mementingkan diri sendiri, tidak menurut hukum (l Yoh 3:4), kejahatan (Rm 1:29), ketidaktaatan (Ef 2:1-2), dan lain-lain. Dosa tidak dibatasi hanya dengan apa yang terlihat dalam tindak perbuatan melainkan juga termasuk pikiran jahat.

7.2
Akibat dosa: dosa mengasingkan manusia dari Allah dan memisahkan antara manusia dengan sesamanya (Rm 1:18-32). Dosa mendatangkan murka Allah (Kol 3:5-6). Akibat dosa ialah kematian kekal (Rm 6:23).

8. Keselamatan

8.1
Pengalaman kelepasan dari kuasa dosa dan kematian kekal: adalah suatu pengalaman nyata dalam hidup seseorang secara pribadi ketika ia percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya sehingga ia dibebaskan dari kuasa dosa dan hukuman akibat dosa.
(Yoh 3:16; Kis 16:31; Rm 6:23)

8.2
Anugerah Allah: adalah pemberian cuma-cuma dari Allah yang didasarkan pada sifat kasih-Nya kepada manusia yang tidak layak untuk menerimanya.
(Kis 15:11; Rm 3:24; 5:15; 11:6; Ef 2:5, 8-10; Tit 2:11; 3:7)

8.3
Pertobatan dari dosa: adalah suatu pengalaman pribadi ketika seseorang sadar dan mengakui dosanya, memohon pengampunan yang membawa perubahan hidup secara menyeluruh, dari hidup dalam dosa kepada hidup di dalam kebenaran.
(Luk 13:3; Kis 17:30-31; Luk 15:1-32)

8.4
Iman kepada Tuhan Yesus Kristus: adalah kepercayaan mutlak kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya.
(Kis 16:31; Yoh 3:16; Ef 2:8-9; Yoh 1:12; 5:24; 6:27; Rm 10:9-10; Ef 1:13)

8.5
Keselamatan bersifat kekal: berarti sejak seseorang diselamatkan karena kepercayaannya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya maka keselamatannya itu tidak akan bisa hilang.
(Yer 32:40; Yoh 10:10, 27-28; 14:19; Rm 5:9, 10; 8:30, 38-39; Flp 1:6; 2 Tim 2:19; 1 Pet 1:4-5; 1 Yoh 2:19)

8.6
Pengampunan dosa: adalah pembebasan dari tuntutan dosa berdasarkan karya kematian Kristus.
(Yes 43:25; Yer 31:34; Kis 13:38; 26:18; Ef 1:7; 1 Yoh 1:9)

8.7
Kelahiran baru: adalah pengaruniaan hidup baru oleh karena iman kepada Tuhan Yesus Kristus.
(Yeh 36:26; Yoh 1:13; 3:1-7; 2 Kor 5:17; Tit 3:5; Yak 1:18; 1 Pet 1:3)

8.8
Pendamaian: adalah pemulihan hubungan manusia dengan Allah.
(Rm 5:1; 2 Kor 5:18; Ef 2:16; Kol 1:20; Ibr 2:17)

8.9
Pembenaran: merupakan tindakan Allah di mana orang yang percaya oleh karena imannya kepada Kristus dinyatakan sebagai orang benar.
(Rm 3:21-28; 5:1; 12-19; 1 Kor 6:11; 2 Kor 5:16-21; Gal 2:21; 3:24)

8.10
Pengudusan: adalah dikhususkan dan diasingkan untuk Allah.
(2 Kor 7:1; Ef 4:24; 1 Tes 5:23; Ibr 12:14; 1 Pet 1:16; 2 Pet 3:11; 1 Yoh 1:7-9)

8.11
Pengangkatan sebagai anak Allah: adalah jaminan dan hak mewarisi Kerajaan Allah.
(Yoh 1:12-13; Rm 8:15; 2 Kor 6:18; Gal 3:26; 4:5-6)

8.12
Pemuliaan: manusia yang diselamatkan akan dimuliakan oleh Allah.
(Rm 8:29-30; 2 Kor 3:18; 1 Kor 15:50-54)

9. Gereja

9.1
Lembaga ilahi: berarti suatu organisasi rohani yang berasal dari Allah.
(Mat 16:18; Ef 2:20; 1 Tim 3:15)

9.2
Didirikan oleh dan atas dasar Yesus Kristus: berarti dibentuk dan dibangun oleh Yesus yang adalah Kepala Gereja dengan cara mempersatukan orang-orang percaya di dalam diri-Nya.
(Mat 16:18; Rm 12:5; 1 Kor 12:27; Ef 1:22-23; 5:23; 2:20; Kol 1:18; 2:19; 1 Tim 3:15)

9.3
Gereja Universal: terdiri atas semua orang yang telah bertobat serta mengakui dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya.
(Mat 16:18; 1 Kor 12:12, 13; Ef 2:19, 20)

9.4
Gereja Lokal: persekutuan orang-orang percaya di suatu tempat, yang sudah dibaptiskan dan yang secara sukarela mengorganisasikan diri sebagai sebuah gereja.
(Kis 11:22; 17:4; 18:9-11)

9.5
Pejabat Gereja: Gereja memiliki dua pejabat yaitu Gembala Sidang dan Diakon.
(Kis 6:1-7; 20:1, 28; 1 Tim 3:1-7; 8-13; Tit 1:5-9)

9.6
Berbakti: adalah suatu pengalaman rohani ketika manusia menyadari kehadiran Roh Allah, mengakui kesucian Allah dan keagungan-Nya dan mempercayakan diri kepada pimpinan-Nya dalam kasih dan ketaatan kepada-Nya.
(Mat 6:10; Yoh 4:23-24; Rm 15:6)

9.7
Bersaksi: menyatakan apa yang telah diperbuat oleh Allah di dalam dan melalui Yesus Kristus bagi keselamatan manusia.
(Mat 28:19-20; Kis 1:8)

9.8
Bersekutu: menjalin hubungan dengan sesama anggota, saling mendorong dan mengasihi sebagai anggota keluarga Allah.
(Kis 2:42-47; 1 Tes 5:11; Ibr 10:24 25)

9.9
Mendidik: Memimpin orang kepada pengetahuan dan penerimaan akan iman dan kehidupan Kristen, dan untuk melatih anggota-anggota gereja melaksanakan tugas dan pelayanan di gereja dan untuk mengarahkan mereka kepada pekerjaan dan kehidupan Kristen yang berkelimpahan.
(Mat 28:19-20; Yoh 8:32; Kis 2:42; Kol 2:7; 2 Tim 2:2; 3:10)

9.10
Melayani: Melayani artinya suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia secara rohani dan jasmani.
(Mat 20:26-28; 25:42-46; Kis 2:42-44; 6:7

9.11
Upacara Agung Gereja: yang dimaksud dengan ‘upacara agung gereja’ adalah dua upacara yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus untuk dilaksanakan dalam gereja-Nya. Kedua upacara itu ialah Baptisan dan Perjamuan Tuhan. Kedua upacara itu adalah lambang semata-mata.
(Mat 28:20; Luk 22:19-20; 1 Kor 11:23-26)

9.11.1
Baptisan: adalah upacara yang dilakukan oleh gereja bagi orang yang telah percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, dilaksanakan dengan cara diselamkan ke dalam air sebagai lambang kematian dan penguburan orang itu terhadap dosa dan kebangkitannya menuju hidup baru dalam Kristus.
(Rm 6:3-6; Kol 2:12)

9.11.2
Perjamuan Tuhan: adalah upacara yang dilaksanakan oleh gereja untuk memperingati pengorbanan dan penderitaan Tuhan Yesus Kristus. Perjamuan Tuhan dilaksanakan dengan cara makan roti yang melambangkan tubuh Yesus dan minum anggur yang melambangkan darah Yesus.
(Mat 26:17-29; 1 Kor 11:17-34)

9.12
Tertib Gereja. Tertib gereja adalah tindakan gereja terhadap anggota anggotanya yang melanggar tata tertib, dan/atau kehidupan moral Kristen. Tujuan utama tertib gereja ialah menyadarkan dan memulihkan orang yang bersangkutan agar bertobat demi persekutuan gereja.
(Mat 18:15-17; 1 Kor 5:1-13; 2 Kor 2:5-11; Gal 6:1)

9.13
Bersifat otonom: berarti gereja setempat memerintah dirinya sendiri. Otonomi gereja didasarkan pada keyakinan akan keimanan orang-orang percaya yaitu setiap orang percaya dapat berhubungan dan bertanggung jawab secara langsung tanpa perantara kepada Allah.
(1 Pet 2:5, 9)

9.14
Tata Pemerintahan Kongregasional: berarti secara rohani gereja adalah tubuh Kristus yang dipimpin oleh Roh Kudus dengan Kristus sebagai kepala gereja-Nya; dan sebagai organisasi, gereja memerintah diri sendiri berdasarkan pimpinan Tuhan.
(Ef 4:15; 1:22; 5:23; Kis 13:2; Yoh 16:13-14)

9.15
Terhimpun dan terikat satu dengan yang lain dalam wadah Keluarga Besar Umat Baptis Indonesia yaitu Gabungan Gereja Baptis Indonesia disingkat GGBI: berarti gereja setempat yang bersifat otonom dan berpemerintahan konggregasional secara sukarela menjalin kerjasama dalam wadah persatuan umat Baptis yaitu GGBI yang dicetuskan pada tanggal 5 April 1973, yang diorganisasikan secara musyawarah dan permufakatan dan yang dijiwai oleh semangat kerukunan dan kasih dengan tujuan untuk melaksanakan program bersama dalam bidang penginjilan, pendidikan, dan usaha-usaha sosial yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan gereja.
(Kis 15:1-21; Rm 15:26, 27; 2 Kor 8:1-7)

9.16
Kedudukan gereja terpisah dari negara: berarti gereja dan negara masing-masing berkedudukan tersendiri. Gereja mengurus hal-hal keagamaan dan negara mengurus hal-hal kenegaraan, tetapi keduanya hendaklah bekerja bersama-sama secara selaras dalam berjuang untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.
(Mrk12:13-17; Rm 13:1-7)

10. Perkara-Perkara Akhir

10.1
Kedatangan Yesus kembali: adalah peristiwa ketika Yesus datang untuk kedua kalinya sesuai dengan janji-Nya.
(Mat 25:31-32; 26:64; Luk 12:40; Kis 1:11; 1 Tim 4:1; Ibr 9:28; Yud 1:14-15)

10.2
Kebangkitan: adalah peristiwa ketika semua orang yang sudah meninggal dihidupkan kembali dari kematian. Alkitab mengajarkan kebangkitan tubuh. Dasar iman dan pengharapan Kristen dalam Perjanjian Baru adalah kebangkitan Kristus yang menjamin kebangkitan orang Kristen. Pengharapan itu dinyatakan sebagai keyakinan akan kebangkitan tubuh sesudah kematian.
(Yes 26:19; Yeh 37:1-10; Luk 24:36-43; Yoh 6:40; 11:25; 24:15; Rm 8:11; 1 Kor 15; 2 Kor 4:14; 1 Tes 4:16; 1 Yoh 3:2)

10.3
Penghakiman Terakhir: adalah peristiwa ketika semua orang menghadap takhta pengadilan Allah.
(Mat 25:31-46; Ibr 9:27; 2 Pet 3:7; Why 20:12)

10.4
Pengangkatan: adalah peristiwa ketika orang-orang percaya yang sudah mati dan yang masih hidup diangkat untuk bertemu dengan Yesus Kristus.
(Mat 24:31; 1 Tes 4:16)

10.5
Surga: adalah tempat Allah bersemayam, yang disediakan Kristus bagi orang-orang percaya, yang diliputi sukacita abadi, dan tidak ada dosa di dalamnya.
(Mat 5:34; Yoh 14:2; Kis 1:11; Why 4:1; 21:4;27; 1Kor 6:9; 1 Kor 6:9a; Why 21:27)

10.6
Neraka: adalah tempat bagi Iblis dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang menolak kasih dan keselamatan dari Allah melalui Tuhan Yesus Kristus, untuk mengalami penghukuman kekal yang digambarkan sebagai lautan api dan belerang.
(Mat 25:41; Yoh 3:36; 15:6; Why 20:10, 15; 10:10,14-16)