Dang adong naso tarpatupa ni Debata
David Vidyatama, S.Si
BPN GGBI yang diwakili oleh saya, Sekretaris Jenderal (Sekjen), berkesempatan mengunjungi gereja-gereja Baptis Indonesia di BPD Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) pada tanggal 16 – 21 November 2022. Kunjungan ini dilakukan bersamaan dengan tugas menjadi narasumber dari GGBI, bersama pimpinan gereja – gereja Kristen dan Katolik dalam peluncuran hasil survei Barna dan World Vision International, yaitu Global Teens Study Launching: The Open Generation pada 22 November 2022 di GBI Tabernacle of David, Medan.
Kunjungan ini didampingi oleh Pdt. Irwanto Berutu, Ketua GGBI BPD Sumbagut dan Bapak Parsaoran Naibaho, Gembala Sidang GBI Pabaton Cabang Tanjung Morawa. Perjalanan dengan mobil dimulai dari Medan menuju GBI Kasih Bapa di kota Tebing Tinggi dan disambut oleh Gembala Sidang, Bapak Samsir Manullang dan Ibu beserta jemaat. Sekjen BPN dan Ketua BPD Sumbagut diminta melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung pastori yang hingga artikel ini diterbitkan masih dalam proses penyelesaian. Setelah itu, kami menuju kota Pematang Siantar, tempat kelahiran wakil presiden ketiga, Adam Malik, mengunjungi keluarga Pdt. Maruhum Sihaloho di GBI Antiokhia Siantar dan sharing pelayanan. Setelah menyantap mie pangsit khas Siantar, kami melanjutkan perjalanan melewati Parapat, Balige, dan Silangit sambil menyusuri pinggir danau Toba hingga tiba di Lintong Nihuta yang sejuk pada malam hari. Kami disambut oleh keluarga Ev. Dutrimawan Bancin, gembala sidang GBI Cengkareng Indah BPW Lintong Nihuta, sekaligus utusan Injil GGBI. Kami menyantap ayam bakar sambil mendengar sharing dan pergumulan pelayanan Ev. Bancin yang berfokus pada anak dan remaja. Kami melepas lelah di ruang kebaktian agar keesokan harinya segar kembali.
Di pagi hari sebelum melanjutkan perjalanan, kami sempat menikmati kopi Lintong yang sedap dan terkenal hingga mancanegara, serta mengunjungi Taman Wisata Sipinsur yang cukup sering dikunjungi presiden Jokowi dengan pemandangan danau Toba yang indah. Kami menuju kota Sidikalang sambil melintasi Doloksanggul. Ada dua gereja yang kami kunjungi, yaitu GBI Helvetia Cabang Anugerah Sidikalang dengan gembala sidang Pdm. Marolop Sitanggang yang lokasinya di gang sempit namun terus bertumbuh; dan GBI TPW Pemuridan Sidikalang yang fokus pada pelayanan anak-anak dan ibu-ibu yang digembalakan Bapak Samuel Paradongan yang energik. Kopi Sidikalang yang nikmat selalu disajikan di kedua gereja ini, membuat keyakinan kami mantap bahwa kopi ini memang berkualitas internasional. Perjalanan yang diiringi hujan pun kami lanjutkan hingga tiba di GBI Kabanjahe. Saat itu waktu menunjuk hampir pukul 10 malam. Gembala Sidang Pdt. Parapat Siburian dan Ibu menyambut kami dengan santap malam hasil yang lezat hasil kebun sendiri sembari sharing pelayanan dan berbincang tentang pergumulan hamba Tuhan dan kaderisasi. Kami pun bermalam di pastori pendeta yang paling senior di BPD Sumbagut.
Esok harinya sambil menikmati sejuknya udara Kabanjahe, sharing kami lanjutkan di gedung gereja, di mana sekitar 10 tahun yang lalu tempat ini menjadi posko tanggap bencana erupsi gunung Sinabung di mana gereja-gereja Baptis Indonesia ikut berpartisipasi untuk mendukung pelayanan sosial kebencanaan ini. Perjalanan pun kami lanjutkan melintasi Berastagi dan mengitari gunung Sinabung yang indah sambil makan jagung rebus manis, buah tangan dari Ibu Siburian menuju Langkat untuk mengunjungi 3 gereja Baptis. Kunjungan pertama ke GBI Simpang Namotating, kami hanya berfoto di depan gereja, namun kami tidak bertemu gembala sidang, Pdm. Dora Anjana karena sedang mengantar istri ke dokter. Lalu, kami ke GBI Cibubur TPW Namotrasi yang digembalakan Pdm. David Yulianto. Kami disambut oleh jemaat juga yang telah menyiapkan santapan siang yang lezat, juga penganan khas suku Karo yang dalam upacara adat, yaitu Cimpa, yaitu beras ketan yang diisi dengan gula aren dan kelapa parut yang dibungkus daun pisang dan dikukus. Gereja ini terus bertumbuh baik pelayanan anak-anak maupun dewasa. Pergumulan di Namotrasi saat ini adalah adanya tempat ibadah yang permanen yang memerlukan dukungan doa dan dana umat Baptis Indonesia. Setelah itu kami mengunjungi Bapak Yosua Ginting di GBI Sinar Bahagia yang digembalakannya. Kami sharing pelayanan dan pengembangan gereja bersama beberapa jemaat sambil menikmati kelapa muda dari pohon yang ada di halaman gereja.
Kami melanjutkan kunjungan ke GBI ABC Binjai dengan gembala sidang Pdt. Jannes Padang yang juga pernah menjabat sebagai ketua GGBI BPD Sumbagut periode 2018 – 2021. Dan kunjungan terakhir kami di hari ini adalah ke GBI Helvetia Deli Serdang yang sedang merenovasi gedung gereja dan digembalakan oleh Pdt. Alex S Ginting. Malam itu saya bermalam di pastori GBI Pertama Medan yang digembalakan Pdt. Irwanto Berutu.
Pada hari Sabtu sore, saya bersama Ketua BPD Sumbagut dan Ibu mengunjungi 2 gereja di Deli Serdang yang sedang bergumul dengan dengan tempat ibadah dan keperluan lainnya, yaitu GBI Kalvari Kabanjahe TPW Bumi Tuntungan yang digembalakan Bapak Saut Lumbantobing dan GBI TPW Ekklesia dengan gembala Pdm. Lesmon Berutu. Dari sharing pergumulan kedua gereja ini, diperlukan dukungan doa dan dana dari pembaca yang budiman.
Hari Minggu pagi, 20 Maret 2022, saya berkesempatan untuk berkhotbah dalam kebaktian di GBI Pertama Medan, gereja Baptis Indonesia pertama di pulau Sumatera yang didirikan tahun 1969, yang dulunya bernama Geredja Baptis Lyman Munson. Nama ini diambil dari misionaris Baptis (Kristen) pertama yang masuk ke Tanah Batak di tahun 1834 dan terbunuh, yaitu Henry Lyman dan Samuel Munson dari Amerika Serikat. GBI Pertama Medan giat dalam pemberitaan Injil dan pengajaran sehingga saat ini memiliki 4 cabang dan pelayanan anak melalui PPA. Sore hari bersama Pdt. Berutu dan Ibu berkunjung ke GBI BPW Labuhan Deli yang memiliki jemaat yang bersemangat dan sedang bertumbuh serta digembalakan oleh Bapak Makmur Padang. Setelah itu kami mengunjungi GBI Indra Kasih yang sedang merenovasi gedung dan bergumul untuk adanya gembala sidang. Sharing tersebut disampaikan oleh Diakon Marbun Lumban Gaol, pejabat gembala sidang.
Hari terakhir kunjungan saya di BPD Sumbagut ditutup dengan bertemu dengan Ketua STT Baptis Medan, Dr. Saronisa Ginting di kampus Jl. Tali Air Medan, yang didampingi Dr. Theresia Hutauruk dan Dr. Rasmalem Sembiring. Dalam pembicaraan kami merindukan kerjasama yang lebih nyata untuk memperkuat gereja-gereja Baptis, khususnya di Sumatera dalam memenuhi keperluan gembala-gembala sidang dan pelayan Tuhan yang lain di lingkungan GGBI.
Kunjungan selama 5 hari di BPD Sumbagut hanya menjangkau 16 dari 47 gereja yang ada atau sepertiga saja. Tetapi, dapat dilihat bahwa ladang untuk pemberitaan Berita Baik masih sangat luas, baru 48% kabupaten di Sumatera Utara dengan pelayanan gereja Baptis dan belum satu pun kabupaten di Nanggroe Aceh Darussalam yang terdata ada pelayanan gereja Baptis. Ini tentunya diperlukan lebih banyak pelayan Tuhan untuk dipanggil, dipersiapkan dan diutus. Gereja perlu lebih serius menjangkau dan mempersiapkan remaja dan pemuda untuk peka akan panggilan dan dapat diperlengkapi dalam Sekolah Minggu, PKMB atau kelompok pemuridan dan pelatihan kepemimpinan.
Gereja dan STT perlu bekerjasama menjadikan kaum muda yang sudah terpanggil dapat diperlengkapi sehingga siap terjun dalam pelayanan. Hasil Statistik GGBI 2021, BPD Sumbagut menunjukkan bahwa belum semua gereja memiliki kelas Sekolah Minggu yang lengkap, sebagian besar hanya di kelas usia anak-anak, sedangkan usia tunas muda/remaja/pemuda hanya berkisar 25-43% saja. Rasio guru dan murid SM juga masih cukup besar 1:8 artinya 1 guru harus mengajar 8 murid. Masih ada 30% gereja tidak memiliki persekutuan remaja/pemuda. Demikian pula dalam pemberitaan Injil dan pertambahan jiwa baru, hanya 50% gereja membaptiskan dalam tahun 2021 dan jumlah baptisan hanya 8% dari jumlah anggota gereja terdaftar. Namun demikian dari hasil sharing dengan gembala-gembala sidang yang kami kunjungi, sebagian besar punya semangat yang besar untuk memberitakan Injil, menjangkau jiwa dan punya kerinduan untuk berinovasi dan mengembangkan pelayanan agar lebih efektif. Semangat ini perlu ditularkan dan didukung oleh jemaat yang dilayani.
Pengurus BPD dan BPN GGBI serta lembaga-lembaga Baptis perlu memfasilitasi agar semangat para hamba Tuhan di BPD Sumbagut dapat terus berkobar dan disambut oleh jemaat lokal maupun umat Baptis Indonesia agar Visi 2040 GGBI: Misioner Sehat Relevan dapat terwujud. Berita Baik dapat tersebar luas, Gereja sehat dan bertumbuh, dan Gereja relevan sehingga menjadi berkat bagi dunia.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!